Sabtu, 16 Agustus 2014

Walikota Batam Terima Penghargaan Lencana Melati

Dahlan-Dapat-Penghargaan
Presiden SBY menyalami Walikota Batam Ahmad Dahlan usai menerima Penghargaan Lencana Melati di puncak perayaan Hari Jadi Pramuka ke-53, di lapangan utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8). Foto: Humas Pemko Batam

BATAM (BP) -  Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyematkan tanda penghargaan Lencana Melati kepada Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan. Lencana tersebut diberikan pada upacara peringatan Hari Jadi Pramuka ke-53, di lapangan utama Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta, Kamis (14/8).
Peringatan Hari Jadi Pramuka ke-53 tahun 2014 itu, mengambil tema Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugus depan Terakreditasi. Hal ini menyatakan bahwa komitmen gerakan pramuka sangat tinggi terhadap pembentukan karakter bangsa yang lebih baik.
Dalam rangka ultah Pramuka tahun 2014 ini, Kwartir Nasional Gerakan Pramuka memberikan penghargaan kepada 22 orang yang dinilai berhasil mengembang gerakan pramuka di tanah air, terdiri dari lima orang menteri, satu orang TNI AL, dua orang Gubernur, dua orang Wakil Gubernur, dua orang istri Gubernur, 12 orang Bupati/Wili Kota, dan dua orang dari unsur Andalan Daerah Pramuka.
Satu di antara yang menerima penghargaan Lencana Melati yang disematkan oleh Presiden RI adalah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Pramuka Batam. Lencana Melati merupakan penghargaan tertinggi kedua yang dikenal dalam kepramukaan di tanah air. Di bawah itu ada Lencana Darma Bakti dan tertinggi adalah Lencana Tunas Kencana.
Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Kwartir Daerah (Kwarda) GerakanPramuka Kota Batam ini, dinilai berjasa dalam mendukung sekaligus membangun Gerakan Pramuka di Jawa Barat. Sebagai Kakak Mabida Kwarda Gerakan Pramuka Kota Batam, Dahlan menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas penghargaan tersebut.
”Prestasi berupa Lencana Melati tersebut juga merupakan bentuk penghargaan dan pengakuan prestasi kepada seluruh anggota Pramuka dan masyarakat Batam,” kata Dahlan menanggapi pemberian anugerah tersebut.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault mengatakan Revitalisasi Gerakan Pramuka telah berjalan delapan tahun yang bertujuan utama, yaitu untuk memantapkan eksistensi gerakan pramuka dan untuk meningkatkan fungsi gerakan pramuka. ”Dalam kurun delapan tahun ini memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan,” ujarnya.
Namun demikian, bersamaan dengan itu harus diakui pula masih besar tantangan yang dihadapi oleh gerakan pramuka oleh kaum muda Indonesia. Bahkan masalahnya semakin berat sejalan dengan makin bertambahnya penduduk, juga mengingat percepatan pertumbuhan masalah kaum muda lebih cepat dibandingkan dengan solusi yang dapat dilakukan.
”Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda,” papar Adhyaksa.
Dalam sambutannya Presiden SBY mengatakan gerakan pramuka sebagai lembaga pendidikan non formal akan melengkapi pendidikan informal yang diperoleh anak-anak dalam keluarga, dan pendidikan formal di sekolah. Maka menjadi penting peranan gerakan pramuka dalam mengatasi permasalahan kaum muda yang terjadi tersebut. Kerja sama sinergis antara lembaga pendidikan formal, non formal, dan pendidikan informal dalam keluarga sangatlah penting dan menjadi keharusan.
”Gerakan pramuka mampu mencegah paham-paham radikal. Juga harus menjadi benteng dari paham-paham keagamaan yang menyimpang dan mengarah pada aksi terorisme yang harus kita cegah,” ucapnya.
SBY meminta para praja agar bangga menjadi anggota pramuka. SBY mengingatkan agar menggantungkan cita-cita setinggi langit dan jangan lupa berdoa serta beribadah. ”Satukan kata hati dan perbuatan dalam mencapai cita-cita, utamakan idealisme,” tuturnya.
Di penutup pidatonya, SBY berpamitan kepada para anggota pramuka. Tahun ini adalah tahun terakhir SBY menghadiri HUT Pramuka seiring dengan berakhirnya masa jabatan sebagai Presiden.
”Saya dan Ibu Ani mohon pamit, mohon diri, saya akan mengakhiri jabatan saya sebagai presiden. Pramuka akan ada di hati kami hingga akhir hayat,” katanya mengakhiri sambutannya. (mta)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar