Tempat / Tanggal Lahir :
Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat, 31-12-1956
Agama :
Islam
Jabatan :
Hakim Konstitusi RI
Masa Jabatan
Pada tanggal 6 April 2011 disumpah menggantikan Arsyad Sanusi yang mengundurkan diri pada tanggal 11 Februari 2011
Masa Jabatan
Pada tanggal 6 April 2011 disumpah menggantikan Arsyad Sanusi yang mengundurkan diri pada tanggal 11 Februari 2011
Pendidikan :
Anwar
yang dibesarkan di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara
Barat, mengaku dirinya terbiasa hidup dalam kemandirian. Lulus dari SDN
03 Sila, Bima pada 1969, Anwar harus meninggalkan desa dan orang tuanya
untuk melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri
(PGAN) selama 6 tahun hingga 1975. âSelama sekitar enam tahun hidup
terpisah dari orangtua, saya banyak belajar tentang disiplin dan
kemandirian, karena memang sebagian hidup saya habiskan di
perantauan,â jelas putra asli Bima, Nusa Tenggara Barat ini.Lulus dari
PGAN pada 1975, atas restu Ayahanda (Alm.) Usman A. Rahim beserta
Ibunda Hj. St. Ramlah, Anwar merantau lebih jauh lagi ke Jakarta dan
langsung menjadi guru honorer pada SD Kalibaru. Selama menjadi guru,
Anwar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang S1. Ia pun memilih
Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta dan lulus pada 1984.
âTeman-teman saya sesama PGAN kala itu banyak memilih untuk
melanjutkan pendidikan ke IAIN, mengambil fakultas tarbiyah, fakultas
syariah atau fakultas lainnya. Adapula yang melanjutkan pendidikan ke
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Jarang yang memilih
fakultas hukum. Akan tetapi, saya tidak melepaskan diri dari dunia
pendidikan yang menjadi basic saya. Terbukti SD Kalibaru tempat pertama
kali saya mengadu nasib di Jakarta pada 1975 telah berkembang menjadi
sebuah yayasan pendidikan dengan berbagai jenis dan tingkatan
pendidikan. Saya pun terpilih dan diangkat menjadi Ketua Yayasan sampai
saat ini,â ujar pria yang gemar menyanyikan lagu-lagu Broeri
Marantika.
Karir :
Sosok
sederhana ini menganggap prestasi tertingginya dalam dunia peradilan
sebagai hakim konstitusi, jauh dari bayangannya selama ini. Di Mahkamah
Agung, jabatan yang pernah didudukinya, di antaranya menjadi Asisten
Hakim Agung mulai dari 1997 â 2003 yang kemudian berlanjut dengan
pengangkatannya menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung selama
2003 â 2006. Lalu pada 2005, dirinya diangkat menjadi Hakim Pengadilan
Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro
Kepegawaian. Namun, Anwar mengakui tidak asing dengan lembaga peradilan
yang berdiri sejak 2003 ini. Selain dari keilmuan yang didalami, ia pun
sudah lama mengenal Hakim Konstitusi Hamdan Zoelva yang sama-sama
berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. âSaya sudah sering
berkomunikasi dengan Pak Hamdan sejak beliau menjadi Anggota Komisi II
DPR. Begitu juga halnya dengan Pak Akil (M. Akil Mochtar, red.).
Sementara itu, dengan Pak Fadlil (Ahmad Fadlil Sumadi, red.) karena
kami pernah bersama-sama di Mahkamah Agung,â ujarnya.
Organisasi :
Hakim Konstitusi RI
sumber : mahkamah konsitusi RI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar