KEPULAN SERIBU JAKARTA
Transportasi
Perjalanan
menuju resor ini tidak membutuhkan waktu yang lama karena masih berdekatan
dengan daratan Jakarta. Dari dermaga marina Taman
Impian Jaya Ancol, perjalanan menuju ke resor ini hanya membutuhkan
waktu setengah jam dengan menggunakan kapal cepat (speedboat) milik
pengelola pulau. Karena dekat dengan Jakarta, pengunjung yang datang ke resor
ini ada yang menggunakan jetski.
Dalam satu
hari setidaknya ada dua hingga tiga kali keberangkatan kapal dari dermaga Marina Ancol dan dari
pulau. Jadwal keberangkatan kapal, paling banyak pada hari Sabtu sedangkan pada
hari biasa, jadwal keberangkatan kapal hanya dua kali.
Perjalanan
Sepanjang
perjalanan menuju resor ini, bisa disaksikan gugusan pulau yang sarat dengan
nilai sejarah seperti Pulau Cipir (Pulau Kahyangan), Onrust dan Kelor. Pulau-pulau tersebut
pernah digunakan oleh penjajah VOC Belanda sehingga banyak
terlihat bangunan-bangunan peninggalan Belanda seperti benteng dan
pelabuhan kuno.
Sejarah
Pada abad
ke-17, pulau ini merupakan penunjang aktivitas Pulau Onrust karena letaknya
yang tidak berjauhan dengannya. Karena menjadi penunjang, di pulau ini dibangun
pula sarana-sarana penunjang. Pada tahun 1679, VOC membangun sebuah rumah sakit lepra atau kusta yang merupakan pindahan dari Angke. Karena itulah, pulau
ini sempat dinamakan Pulau Sakit.
Saat
bersamaan, Belanda mendirikan benteng pengawas. Benteng yang dibangun ini lebih
berfungsi sebagai sarana pengawasan untuk melakukan pertahanan dari serangan
musuh. Sebelum pulau ini diduduki oleh Belanda, orang Ambon dan Belanda pernah
tinggal di pulau ini.
Sekitar tahun
1800, armada laut Britania Raya menyerang
pulau ini dan menghancurkan bangunan di atas pulau ini. Sekitar tahun 1803 Belanda yang kembali menguasai Pulau
Bidadari dan membangunnya kembali. Akan tetapi Britania kembali menyerang tahun
1806, Pulau Onrust dan Pulau Bidadari serta
pulau lainnya hancur berantakan. Tahun 1827 pulau ini kembali dibangun oleh Belanda
dengan melibatkan pekerja orang Tionghoa
dan tahanan. Bangunan yang dibangun adalah asrama haji yang berfungsi hingga
tahun 1933.
Pulau ini
sebelum menjadi resor sempat kosong dan tidak berpenghuni sampai dengan tahun 1970. Bahkan pulau ini tidak pernah dikunjungi
orang. Pada awal tahun 1970-an, PT Seabreez
mengelola pulau ini untuk dijadikan sebagai resor wisata.
Semenjak
tahun 1970 ini, untuk menarik pengunjung, pulau ini berganti nama menjadi Pulau
Bidadari. Alasan pengambilan nama menjadi Pulau Bidadari diilhami dari nama
pulau lainnya di Kepulauan
Seribu seperti Pulau Putri,
Pulau Nirwana, dan lainnya.
Objek
wisata
Peninggalan-peninggalan
bersejarah dari zaman penjajahan Belanda menjadi daya tarik tersendiri di Pulau
Bidadari. Di resor ini memang ditawarkan untuk menginap sembari bersantai
menikmati suasana laut.
Karena
letaknya berdekatan dengan Jakarta, banyak pengunjung yang datang sekedar
berwisata sehari atau tidak menginap yang lebih dikenal dengan One Day Tour.
Pengunjung yang datang di sini selain ingin bersantai menikmati sejuknya angin
laut, juga ingin melihat bangunan-bangunan bersejarah yang berada di Pulau
Bidadari.
Fasilitas
Berbeda
dengan resor lainnya, resor Pulau Bidadari memiliki resor yang berada di atas
laut atau yang dikenal dengan cottage apung (floating cottage). Cottage
ini berupa rumah panggung di atas air layaknya perkampungan nelayan. Selain itu
juga terdapat cottage di darat yang terdiri dari dua model yakni model panggung
dan bukan panggung. Cottage model panggung didesain mirip dengan rumah adat
minahasa.
Bila ingin
berwisata air maka bisa bermain dengan banana boat, jetski, kano atau kayak
laut dan sejumlah aktivitas lainnya seperti memancing dan berenang di pantai.
Di bibir
pantai terdapat sejumlah pendopo untuk tempat duduk bersantai atau sekedar
rebahan melepas kepenatan dan menikmati sejuknya hembusan angin pantai. Resor
Pulau Bidadari juga memiliki taman yang berada di bawah rindangnya pohon-pohon
sehingga tak perlu khawatir akan kepanasan.
Bila
pengunjung hendak menyeberang ke Pulau Onrust, pengelola pulau menyediakan speedboat
kecil untuk mengantar.