Rabu, 13 Agustus 2014

Senin, 14 Januari 2013

Pengembangan Taman Herbalia di Istana Cipanas


Setelah berjalan lurus dari pintu masuk Istana Cipanas, kemudian melewati hamparan taman berumput hijau, tepatnya di sisi kiri belakang Istana dan berdekatan dengan Rumah Bentol, terdapat sebuah gapura bertuliskan “Taman Herbalia”. Taman Herbalia tidaklah sama dengan taman pada umumnya karena tanaman-tanaman yang ada di sana adalah tanaman kategori herbal yang memiliki khasiat dalam dunia pengobatan.

Tahun 2009, di dalam Istana Cipanas yang dibangun pada tahun 1742, kembali membangun area baru yang sangat bermanfaat yaitu Taman Herbalia. Awalnya, taman ini memiliki luas 2.886 meter persegi dan memiliki 264 jenis tanaman. Saat diresmikan pada 7 Januari 2013 oleh Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, Taman Herbalia telah dikembangkan seluas 1.275 meter persegi sehingga total luasnya menjadi 4.161 meter persegi dengan 406 jenis tanaman herbal.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Ani merupakan inisiator dari pembuatan taman yang ditujukan untuk melestarikan budaya jamu secara nasional ataupun internasional. Untuk terus memaksimalkan tujuannya, maka sejak tahun 2009 dilakukan perluasan lahan dan peningkatan jumlah tanaman.

Beberapa jenis tanaman herbal yang terdapat di sini adalah Daun Sirih Merah yang bermanfaat untuk obat kanker, Lidah Buaya digunakan untuk kencing manis serta untuki memperindah rambut, Teratai Putih untuk obat penenang, Oleander bermanfaat untuk obat bisul dan kudis, dan Ekor Kuning untuk obat disentri.

Selama ini Indonesia dikenal memiliki keaneka-ragaman tanaman, sehingga disebut sebagai dareah mega-bio diversity. Menurut Ibu Ani saat meresmikan taman ini di Istana Cipanas, sudah saatnya Indonesia memiliki Taman Herbalia untuk memanfaatkan keberagaman tanaman Indonesia.
"Ini usaha kita bersama untuk melestarikan apa yang kita punyai. Insya Allah suatu saat barangkali apa yang kita tanam di sini bisa menjadi bahan untuk mengobati penyakit-penyakit yang bisa ditemukan pada riset-riset mendatang," Ibu Negara menyampaikan.

Selain pemanfaatannya untuk melestariakan tanaman herbal dan riset atau penelitian tanaman berkhasiat obat, Taman Herbalia Cipanas ini juga memanfaatkan lahan kosong bekas perumahan pegawai istana yang telah direlokasi. Menurut Kepala Istana Cipanas, Sudarsono, taman ini diharapkan menjadi obyek wisata baru dan tentu saja merupakan peran serta istana kepresidenan dalam pemeliharaan tanaman langka.

Pada peresmiannya, Presiden SBY dan Ibu Ani menyempatkan untuk berkeliling sekaligus meninjau lahan dan tanaman-tanaman baru di Taman Herbalia. "Saya senang sekali semoga jadi tempat riset yang bagus," komentar SBY pada peninjauan tersebut.

Pembuatan Taman Herbalia di Istana Cipanas ini bekerjasama dengan Badan POM, Kebun Raya Cibodas, Balai Besar Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Persatuan Dokter Herbal Medik Indonesia, dan PT. Jamu Nyonya Meneer. (fbw)
sumber:
Situs Web Istana Kepresidenan Republik Indonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar