Tempat Obyek Wisata Alam di Provinsi Aceh Indonesia
Berikut beberapa tempat obyek
wisata alam di Provinsi Aceh yang bisa anda kunjungi di waktu
liburan Anda:
Danau yang memiliki panjang 26 KM dan lebar 5 Km serta
kedalaman 50 meter. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang memiliki lereng
yang sangat curam dan juga sebuah gunung berapi Burni Telong dengan ketinggian
2500 meter. Danau ini di sebut Laut Tawar karena luasnya seperti lautan tetapi
airnya tawar tidak asin seperti air laut.
Lokasi :
Ke Kota Takengon bisa di tempuh melalui kota Bireun
dengan Elf, sekitar 5 jam perjalan.
Luas danau mencapai 37,3 hektar. Di dekat danau ini
terdapat sebuah bukit di mana
dari atasnya dapat melihat pemandangan ke arah pelabuhan dan Teluk Sabang. Danau ini juga menjadi sumber kebutuhan air tawar di kota ini. Berada di tengah Kota Sabang.
dari atasnya dapat melihat pemandangan ke arah pelabuhan dan Teluk Sabang. Danau ini juga menjadi sumber kebutuhan air tawar di kota ini. Berada di tengah Kota Sabang.
Lokasi:
Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Banyak digunakan wisatawan
untuk kegiatan olah raga arung jeram .Penggemar olah raga arung jeram dapat
mencoba keganasan Sungai Alas yang mengalir menuju Kabupaten Aceh Selatan sambil menikmati panorama keindahan alam hutan tropis Aceh dan perkampungan rakyat tradisional.
untuk kegiatan olah raga arung jeram .Penggemar olah raga arung jeram dapat
mencoba keganasan Sungai Alas yang mengalir menuju Kabupaten Aceh Selatan sambil menikmati panorama keindahan alam hutan tropis Aceh dan perkampungan rakyat tradisional.
Lokasi :
Terletak sekitar 165 km arah Tenggara Kota Takengon.
Terletak sekitar 165 km arah Tenggara Kota Takengon.
Berada di tengah-tengah pemandangan alam yang indah dan
alami. Di sekitar obyek wisata Alam Air Terjun Suhom ini banyak terdapat
pohon durian, sehingga jika musim durian datang banyak yang
berjualan durian di sekitar lokasi air terjun. Di kawasan ini juga
tersedia lokasi untuk perkemahan.
Lokasi:
Bisa ditempuh dengan kendaraan roda empat dari Banda
Aceh, sekitar 1 jam perjalanan.
Dinamakan tujuh tingkat karena sesuai dengan
jumlah tingkatan yang ada pada air terjun ini yaitu tujuh tingkat. Terletak di Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kab. Aceh Tamiang.
jumlah tingkatan yang ada pada air terjun ini yaitu tujuh tingkat. Terletak di Desa Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kab. Aceh Tamiang.
Lokasi:
Jaraknya sekitar 60 Km dari Ibu Kota Kabupaten. Bisa
ditempuh dengan kendaraan bermotor.
6. PANTAI LHOK NGA
Pantai yang memiliki panorama alami. Di sepanjang
pantai berpasir putih ini pengunjung
dapat menjumpai beragam karang putih dan keong. Ombak pantaiyang stabil dengan ketinggian rata-rata tiga meter menjadi tempat yang ideal untuk berselanjar. Jika ingin berenang harus memperhatikan rambu-rambu yang dipasang karena di beberapa titik terdapat pusaran arus yang kencang .
dapat menjumpai beragam karang putih dan keong. Ombak pantaiyang stabil dengan ketinggian rata-rata tiga meter menjadi tempat yang ideal untuk berselanjar. Jika ingin berenang harus memperhatikan rambu-rambu yang dipasang karena di beberapa titik terdapat pusaran arus yang kencang .
Lokasi;
Dari Banda Aceh ke lokasi bisa ditempuh
dengan kendaraan umum sejauh 22 km. dengan waktu tempuh sekitar 40
menit.
Museum Aceh
Saat ini Wisata Indonesia Museum Negeri Aceh
merupakan museum yang dikelola oleh Pemerintah dan sebagai tempat penyimpanan
berbagai benda bersejarah, baik dari masa kerajaan hingga masa kemerdekaan.
Koleksi yang ada di museum aceh ini antara lain: Stempel Kerajaan Aceh, Replika
Makam Malikul Saleh, naskah kuno, Mata Uang Kerajaan Aceh dan lain-lain.
Koleksi penting lain yang berada di museum aceh ini adalah
Lonceng Cakra Donya. Mengenai keberadaan Lonceng Cakra Donya terdapat
beberapa versi. Salah satunya, berdasarkan angka tahun yang terdapat di bagian
atasnya dapat diketahui bahwa Lonceng ini merupakan hadiah dari Kaisar Cina
kepada Sultan Aceh dalam rangka mengikat persahabatan. Menurut Kremer dalam
bukunya Aceh I bahwa Lonceng Cakra Donya ini telah dibuat dalam tahun 1469.
Lonceng ini berukuran lebih kurang 1,25 meter tinggi dan mempunyai lebar 0,75
meter.Pada tanggal 2 Desember 1915 pada masa Gubernur H.N.A Swart menguasai
istana kerajaan memberi perintah untuk menurunkan lonceng dari Pohon
Ba’glondong karena khawatir pohon tersebut patah dan lonceng akan rusak,
sehingga lonceng itu diletakkan di tanah. Lonceng itu diturunkan oleh
orang-orang Cina, karena orang menganggap lonceng tersebut berhantu.
Info lebih lanjut, silahkan hubungi:
Jalan Sultan Alaiddin Mahmudsyah, Banda Aceh 23241
Telepon (0651)21033,23144,23352. Fax (0651)21033
email : museum@acehprov.go.id
web : http://museum.acehprov.go.id
Telepon (0651)21033,23144,23352. Fax (0651)21033
email : museum@acehprov.go.id
web : http://museum.acehprov.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar