Senin, 15 Desember 2014

TEMPO.CO , Jakarta:Sejumlah warga muslim Indonesia yang bermukim di Australia, khawatir bakal menjadi korban kekerasan  akibat penyanderaan yang dilakukan kelompok bersenjata di negara tersebut. Citra Rizal mengatakan risau akan kecaman yang dilontarkan oleh warga Australia di Sydney.
Sebelumnya, kata perempuan berhijab ini, ia kerap menjadi target olok-olok. "Yang kami takutkan kami menjadi target kecaman. Kami dikata-katai, kadang diteriaki di jalan 'Go back to your country!" katanya kepada BBC ini.
Seorang WNI lainnya, Diana, menyatakan hal serupa. Mahasiswa yang bermukim di Perth, Australia ini mengatakan mengurangi kegiatannya di luar rumah setelah insiden tersebut. "Kami akan stay di rumah saja dalam beberapa hari ke depan," katanya kepada Tempo.
Himbauan untuk menghindari tempat keramaian juga diungkapkan Konsulat Jenderal RI. Menurut Konsul Muda Penerangan, Sosial, dan Budaya KJRI di Sydney, Akbar Makarti, pemerintah meminta komunitas muslim agar waspada.
Penyanderaan terhadap puluhan orang berlangsung pada Senin pagi, pukul 10 waktu setempat, 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar