Sabtu, 29 November 2014

Pantun Perkenalan - Bertanya Nama dan Alamat

Pantun Perkenalan merupakan pantun berbalas-balasan. Sebagai salah satu tradisi budaya, pantun perkenalan tidak pernah lekang di makan zaman.

Dahulu muda-mudi memiliki tata krama, baik dalam perkenalan maupun pergaulan pada umumnya. Ada sopan santun yang harus dijaga. Sopan santun hakekatnya merupakan cara menunjukan budi bahasa dan budaya seseorang. 

Sopan santun akan menjaga kebaikan agar tetap hidup dalam masyarakat. Pantun perkenalan membungkus ekspresi seseorang dalam bingkai seni; menunjukan hasrat tanpa vulgar. Ini adalah isyarat akan kelembutan jiwa. 

Muda mudi di tanah melayu membingkai pergaulan dalam seni, baik seni pantun maupun seni tari. Sehingga budaya tinggi nan luhur itu menjaga harkat dan martabat manusia itu sendiri. 

Dari hulu menuju kanal
Jangan lagi bali ke hulu
Maunya sih kepengin kenal
Apalah daya hati malu

Pergi ke pasar membeli sandal
Jangan lupa membawa doku
Kalau memang kepingin kenal
Katakan saja tak usah malu

Kalau cerdik cobalah terka
Gulalah tebu manis rasanya
Wahai adik cantik jelita
Bolehkah aku tahu namanya?

Gali lubang buat petakan 
Buatlah lubang di dekat rawa
Kalau abang mau kenalan
Datanglah abang ke rumah saya

Kain kebaya dipakai si Jampang
Bekal satu cuma buat dirinya
Main ke rumah itu gampang
Asal tahu nama dan alamatnya

Pepaya padat penuh berisi
Kalau dimakan enak rasanya
Nama dan alamat sudah kuberi
Janganlah lupa kunjugannya

Kalau ada sumur di ladang
Ladang pasti akan dijarah
Kalau ada umur panjang
Abang pasti main ke rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar