Selasa, 18 November 2014

Dokter Asal Sierra Leone Meninggal Saat Dirawat di AS Akibat Ebola

Novi Christiastuti Adiputri - detikNews
Martin Salia (Reuters)
Nebraska - Seorang dokter bedah asal Sierra Leone, Afrika meninggal dunia akibat virus Ebola. Dokter ini meninggal setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit Nebraska, Amerika Serikat.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (18/11/2014), dokter Martin Salia (44) yang warga negara Sierra Leone dan seorang permanent resident AS, dilaporkan dalam kondisi kritis ketika tiba di Nebraska Medical Center pada Sabtu (15/11).

"Ginjalnya tidak berfungsi, dia bekerja sangat keras untuk bernapas dan dia tidak sadarkan diri," tutur dokter Daniel Johnson dari Nebraska Medical Center yang merawatnya.

Selain menggunakan alat bantu pernapasan, Salia juga diberi plasma dari seorang pasien Ebola yang sembuh dan diberi obat ZMapp yang merupakan obat percobaan untuk Ebola. Namun sayang, upaya tersebut tidak berhasil menyelamatkannya.

Salia yang menjabat kepala staf medis pada United Methodist Kissy Hospital di Freetown, Sierra Leone ini, dinyatakan positif terinfeksi Ebola pada pekan lalu. Dia diterbangkan ke AS atas permintaan istrinya yang warga negara AS dan tinggal di Maryland.

Salia merupakan pasien Ebola kedua yang meninggal dunia saat dirawat di AS. Sebelumnya seorang pria asal Liberia meninggal setelah dirawat di sebuah rumah sakit di Texas. Sejauh ini, dari sekitar 10 kasus Ebola yang ditangani otoritas kesehatan AS dan dirawat di sejumlah rumah sakit di AS, sebagian besar berujung kesembuhan pasien.

Salia merupakan pasien Ebola ketiga yang dirawat di Nebraska. Dua pasien Ebola lainnya yang dirawat di rumah sakit yang sama berhasil sembuh.

Tidak diketahui pasti bagaimana Salia bisa terinfeksi Ebola, karena dia tidak menangani langsung pasien Ebola di Sierra Leone. Namun media setempat melaporkan, bahwa Salia juga bertugas pada beberapa rumah sakit lain di Sierra Leone, yang diketahui merupakan salah satu negara terdampak Ebola paling parah di Afrika.

Dari total 5.177 korban tewas akibat Ebola, sebagian besar berasal dari Sierra Leone, Liberia dan Guinea.



(nvc/nwk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar