Asal Usul Jelangkung, Permainan Bernuansa Gaib
Nuansa gaib memang terkadang membuat bulu kuduk merinding, keberadaan dari beberapa jenis makhluk gaib sendiri menjadi sebuah pertanyaan tersendiri untuk sebagian besar masyarakat yang memang tidak percaya akan adanya makhluk gaib tersebut. Salah satunya adalah permainan yang kerap kali dilakukan untuk memanggil arwah gaib tersebut seperti permainan jelangkung. Siapa yang tidak mengenal jelangkung, hampir dari semua orang mengetahui permainan yang mana dilakukan untuk memanggil makhluk halus. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai asal usul jelangkung, permainan bernuansa gaib yang memang sering kali dilakukan oleh orang dengan beberapa tujuan seperti hanya iseng saja karena keingintahuan atau keperluan lainnya.
Jelangkung sendiri merupakan sebuah permainan yang mana terbuat dari
gayung air dari tempurung kelapa kemudian didandani seperti layaknya
boneka yang bergagang kayu serta dipakaikan pakaian. Untuk permainannya
sendiri adalah dengan melakukan beberapa ritual terlebih dahulu,
kemudian jika jelangkung tersebut bergerak – gerak sendiri, maka
jelangkung tersebut sudah dimasuki oleh jin atau makhluk halus yang
lain. Permainan jelangkung ini juga sudah sering dilakukan oleh sebagian
masyarakat, terlebih lagi anak muda yang memang penasaran dan ingin
membuktikan apakan benar – benar jelangkung tersebut bisa dimasuki oleh
makhluk halus. Biasanya saat sudah bergerak, jelangkung tersebut bisa
menuliskan beberapa tulisan di atas kertas. Namun sebenarnya dari mana
sih asal permainan jelangkung itu sendiri?
Jelangkung sendiri pada dasarnya berasal dari kata “jailangkung” yang
mana diduga berhubungan dengan kepercayaan tradisional yang ada di
Tionghoa yang mana sudah punah. Ritual ini sendiri merupakan adanya
kekuatan dewa “moyang” dan juga “Poyang” yang mana sama seperti nenek
miyang / dewa keranjang yang sering disebut dengan Cay Lan Gong serta
Cay Lan Tse yang mana dipercaya dapat menjadi dewa pelindung untuk anak –
anak. Permainan tersebut sering kali dilakukan oleh anak remaja pada
saat diadakannya festival rembulan. Di dalam ritual tersebut. dewa
“moyang” dan juga “Poyang” tersebut dipanggil agar nantinya dapat masuk
ke dalam boneka keranjang yang mana tangannya dapat digerakkan serta
pada ujung tangan tersebut dikaitkan dengan sebuah alat tulis dan
dikalungi kunci. Sembari menyalakan dupa dan melakukan ritual, nantinya
jika boneka tersebut sudah semakin berat dan bergerak, maka dipercaya
sudah dirasuki oleh dewa tersebut. Setelah itu anak – anak remaja dapat
menanyakan apapun dan nantinya boneka tersebut akan menjawabnya melalui
papan yang sudah ada di depan boneka tersebut dengan menuliskannya.
Ritual Cay Lan Gong di Tiongkok sendiri memang sudah punah, namun ritual
ini namanya diduga diserap oleh Indonesia menjadi jailangkung. Yang
menjadi perbedaannya sendiri adalah jailangkung menggunakan tempurung
kelapa sebagai kepala boneka tersebut, kemudian untuk ritualnya
menggunakan sesajen berupa kemenyan serta bunga – bunga yang biasa untuk
kuburan. Kemudian untuk memanggil arwahnya sendiri tetap menggunakan
mantra tetapi dalam bentuk bahasa Indonesia kurang lebihnya seperti “
jelangkung, jelangset, di sini ada pesta, pestanya kecil – kecilan,
datang tak diundang, pulang tak diantar “ dan mantra tersebut diucapkan
berkali – kali sampai dengan makhluk halusnya memasuki boneka jelangkung
tersebut. Seperti halnya di budaya Tiongkok, tujuan dari permainan
jelangkung ini juga untuk menanyakan beberapa pertanyaan yang nantinya
akan dijawab oleh jelangkung itu sendiri. Contohnya saja seperti nama
makhluk yang mengisi jelangkung tersebut, kemudian juga nomor judi,
peruntungan masa datang dan yang lainnya. Jadi pada dasarnya asal usul
jelangkung, permainan bernuansa gaib tersebut berasal dari Tionghoa yang
mana sudah punah dan diserap oleh Indonesia.
Permainan jelangkung ini memang merupakan sebuah permainan untuk
memanggil makhluk halus, namun untuk semua masyarakat sendiri juga tidak
semuanya percaya dengan hal tersebut. Karena pendapat dari setiap orang
memang berbeda – beda, ada yang percaya ada juga yang tidak. Sifat dari
permainan jelangkung ini memang berupa ritual untuk memanggil serta
untuk berkomunikasi dengan makhluk yang sudah merasuki boneka jelangkung
ini. Pada awalnya permainan itu merupakan sebuah permainan saja namun
menjadi berkembang dan memunculkan mitos – mitos makhluk halus yang
merasuki boneka jelangkung tersebut juga akan merasuki orang yang
memainkan permainan jelangkung tersebut sebagai imbasnya. Selain itu
juga ada mitos yang menyebutkan jika permainan ini tidak diakhiri dengan
berpamitan dan melepaskan makhluk tersebut dari boneka jelangkung, maka
nantinya makhluk tersebut akan marah dan juga dapat menjadi sebuah
masalah bagi orang yang memanggil serta memainkannya. Namun kebenarannya
memang masih belum bisa dipastikan, jika memang ingin mengetahui apakah
permainan tersebut memang benar – benar dapat memanggil makhluk halus
serta dapat berkomunikasi melalui boneka jelangkung tersebut, maka bisa
dibuktikan sendiri. Jadi itulah beberapa ulasan mengenai asal usul
jelangkung, permainan bernuansa gaib. Tetapi yang perlu diperhatikan
adalah jangan pernah melakukan suatu hal yang berbau gaib tanpa adanya
pawing yang dapat membimbing permainan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar