SMPN 25 Batam Manfaatkan Lapangan Serbanguna
SEKUPANG (HK) - Wajah-wajah para siswa dan siswi di SMPN 25 Batam
terlihat ceria dan sumriah ketika sedang mengadakan kegiatan
ektrakurikuler (ekskul) di sekolahnya. Meski hanya dilakukan di lapangan
yang dijadikan serbaguna untuk semua kegiatan, mulai dari aktivitas
ekskul Rohis, olahraga, Pramuka, dan Palang Merah Remaja (PMR).
Menurut Waka Kesiswaan, Lumana Rotua Simamora SE walaupun sarana dan prasarana yang dimiliki kurang memadai, namun sekolah telah memaksimalkan sarana yang untuk setiap kegiatan siswa. " Ya lapangan ini lah tempat kami upacara, siswa melakukan pelajaran olahraga, dan melakukan kegiatan ekskul dan lainnya," ujarnya, Rabu (13/11).
Lapangan yang berada di halaman sekolah ini, selain untuk upacara bendera setiap hari Senin, juga digunakan untuk latihan atau pertandingan bola voli, takrau dan futsal, dan lainnya. Sebelah lapangan sepak bola juga terdapat lapangan basket basket, juga dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya.
"Untuk proses pembelajaran di bidang olah raga kita tidak pernah ada bentrokan waktu dengan kelas lainnya, karena untuk siswa-siswi yang masuk pagi jam olahraga selalu pada pagi. Begitu pula kalau anak masuk siang, jam olahraganya selalu sore hari," jelasnya.
Kendati sarat akan kekurangan sarana, namun dari sisi prestasi diraih para pelajar di SMPN 25 Batam ini, cukup membanggakan yang rata-rata prestasinya sampai tingkat Kota Batam. Bahkan ada satu ekskul sudah sampai ke tingkat nasional, seperti olahraga tinju.
"Ekskul tinju kami sudah sampai tingkat nasional dan latihannya kami mengundang pelatih dari luar, makanya perstasinya sangat membanggakan,"katanya.
Sementara kekurangan lainnya akan lokal kelas dengan menyiasati double shitf. Meski demikian proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. "Sekolah kami yang masuk pagi anak kelas VIII dan IX ada 14 kelas, dan yang masuk siang hanya kelas VII ada 11 kelas," paparnya.
Saat ini kata Lumana, sekolahnya juga mendapatkan bantuan 2 lokal kelas dari pemerintah masih dalam pembangunan. "Kami ada kelas tambahan dari pemerintah, sejumlah 2 kelas dan kami belum tahu kelas in, mau digunakan buat apa," katanya. Namun yang pasti kata Lumana, sekolah punya niat mengupayakan seluruh anak didik bisa masuk pagi semua, bila mana kekurangan 11 lokal kelas telah terpenuhi. "Tenaga pengajar juga masih kekurangan untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya," jelasnya lagi . (cw75)
Menurut Waka Kesiswaan, Lumana Rotua Simamora SE walaupun sarana dan prasarana yang dimiliki kurang memadai, namun sekolah telah memaksimalkan sarana yang untuk setiap kegiatan siswa. " Ya lapangan ini lah tempat kami upacara, siswa melakukan pelajaran olahraga, dan melakukan kegiatan ekskul dan lainnya," ujarnya, Rabu (13/11).
Lapangan yang berada di halaman sekolah ini, selain untuk upacara bendera setiap hari Senin, juga digunakan untuk latihan atau pertandingan bola voli, takrau dan futsal, dan lainnya. Sebelah lapangan sepak bola juga terdapat lapangan basket basket, juga dimanfaatkan untuk kegiatan lainnya.
"Untuk proses pembelajaran di bidang olah raga kita tidak pernah ada bentrokan waktu dengan kelas lainnya, karena untuk siswa-siswi yang masuk pagi jam olahraga selalu pada pagi. Begitu pula kalau anak masuk siang, jam olahraganya selalu sore hari," jelasnya.
Kendati sarat akan kekurangan sarana, namun dari sisi prestasi diraih para pelajar di SMPN 25 Batam ini, cukup membanggakan yang rata-rata prestasinya sampai tingkat Kota Batam. Bahkan ada satu ekskul sudah sampai ke tingkat nasional, seperti olahraga tinju.
"Ekskul tinju kami sudah sampai tingkat nasional dan latihannya kami mengundang pelatih dari luar, makanya perstasinya sangat membanggakan,"katanya.
Sementara kekurangan lainnya akan lokal kelas dengan menyiasati double shitf. Meski demikian proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. "Sekolah kami yang masuk pagi anak kelas VIII dan IX ada 14 kelas, dan yang masuk siang hanya kelas VII ada 11 kelas," paparnya.
Saat ini kata Lumana, sekolahnya juga mendapatkan bantuan 2 lokal kelas dari pemerintah masih dalam pembangunan. "Kami ada kelas tambahan dari pemerintah, sejumlah 2 kelas dan kami belum tahu kelas in, mau digunakan buat apa," katanya. Namun yang pasti kata Lumana, sekolah punya niat mengupayakan seluruh anak didik bisa masuk pagi semua, bila mana kekurangan 11 lokal kelas telah terpenuhi. "Tenaga pengajar juga masih kekurangan untuk mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya," jelasnya lagi . (cw75)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar